logo
×

Minggu, 10 Januari 2016

Takut Teroris, Pemerintah Tajikistan Larang Pemanjangan Jenggot

Takut Teroris, Pemerintah Tajikistan Larang Pemanjangan Jenggot

NBCIndonesia.com - Tidak diumumkan secara resmi, pemerintah Tajikistan dikabarkan mulai melarang kaum pria untuk memanjangkan jenggot hanya karena alasan takut dengan serangan terorisme, seperti dilansir Shorouk dari media lokal setempat.

Menurut laporan pers media Tajikistan menyebut peraturan tidak tertulis ini telah merenggut nyawa seorang pemuda bernama Omar Bobojinov (23 tahun) setelah dipukuli pihak kepolisian akibat menolak mencukur jenggotnya.

Perlu dicatat bahwa sejak tahun 1992 Presiden Emomali Rahmon mengumumkan bahwa Tajikistan adalah sebuah negara sekuler.

Tidak hanya mulai melarang jenggot, sebelumnya pemerintah Tajikistan juga telah melarang penggunaan nama Arab bagi warganya, serta pembatasan ziarah Haji, dan memberlakukan peraturan terkait penggunaan jilbab serta melarang penjualannya di ibukota Dushanbe.

Sementara itu pemerintah Tajikistan menolak kabar yang beredar bahwa mereka melarang pemanjangan jenggot bagi Muslim yang merupakan mayoritas dari 90% penduduk. (Shorouk/Eram)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: