logo
×

Jumat, 15 Januari 2016

Prabowo Dituduh Dalang Teror Bom Sarinah

Prabowo Dituduh Dalang Teror Bom Sarinah
capture akun Ari Agung Martanto
NBCIndonesia.com - Group Facebook Pendukung Setia Prabowo diramaikan dengan seruan untuk menuntut pemilik akun Facebook bernama Ari Agung Martanto. Pasalnya, akun ini menuding Prabowo Subianto sebagai dalang di balik serangan bom Sarinah.

"Actor intelektual di balik serangan bom," tulis Ari dengan foto Prabowo Subianto bersama Hercules.

Tak terima dengan tuduhan tersebut, pendukung Prabowo menyerukan supaya Ari dilaporkan ke pihak berwajib. “Mohon semua pihak, laporkan orang yang menyebarkan fitnah ini. Mungkin dia lah sebenarnya "PELAKU BOM DI THAMRIN SARINAH PLAZA", kata pemilik akun Setya Budhi yang merupakan anggota dari group pendukung Prabawo tersebut, yang dipantau Jumat (15/01/2016).

Banyak akun mendukung untuk melaporkan Ari, tetapi ada pula yang meminta untuk mengabaikannya karena menganggap yang bersangkutan sedang mencari keuntungan dengan banyaknya like dan komentar di akun miliknya.

“Kalo ada stts sprti itu.gx usah digagas shrsnya..krna mereka itu cari duit ya lwt ini..semakin banyak coment dan like didalamnya..semakin bnyak jg mrka dpt duit,” ujar pemilik akun Sigit Ari Wibowo.

Belum diketahui apakah akun penebar kebencian tersebut asli atau sengaja dibuat untuk mencari keuntungan tertentu.

Seperti diketahui, November 2015 lalu, kepolisan mengeluarkan surat edaran tentang ujaran kebencian atau hate speech. Di dalam KUHP, pasal-pasal yang mengatur tindakan Hate speech terhadap seseorang terdapat di Bab XVI khususnya pada Pasal 310, Pasal 311, Pasal 315, Pasal 317, dan Pasal 318 KUHP.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengeluarkan Surat Edaran Kapolri Nomor SE/06/X/2015 soal Penanganan Ujaran Kebencian (hate speech), supaya anggota tidak ragu-ragu dalam melakukan tindakan. Dalam surat edaran tersebut, penebar kebencian bisa diancam pidana jika tidak mengindahkan teguran dari kepolisian.  (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: