Moshe Yaalon |
Berbicara di Konferensi World WIZO di Tel Aviv, Ya'alon mengatakan, Israel telah berhasil mencegah serangan massal. Namun musuh Zionis saat ini adalah penyerangan yang dilakukan individu. Selama Arab Palestina terus memprovokasi anak-anak mereka melawan Israel, maka konflik tidak akan pernah selesai.
"Hizbullah beroperasi di Judea dan Samaria. Begitupula dengan kelompok teroris lain. Mereka memiliki hubungan dengan Iran yang mencoba memprovokasi warga Arab Palestina dan Arab Israel untuk melancarkan teror di dalam Israel," ujarnya.
Ia menambahkan, gerakan Marmara merupakan bentuk ekspresi dunia internasional yang menentang Israel. Propaganda ini sulit dihentikan karena dibungkus oleh gerakan antisemit.
Israel baru-baru ini membuat keputusan kontroversial dengan merebut paksa ratusan hektar tanah Palestina di Lembah Yordan. Keputusan itu ditengarai akan semakin meningkatkan ketegangan. (ROL)