NBCIndonesia.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso menegaskan bahwa ledakan di kawasan Sarinah tidak ada hubungannya dengan jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). “Ini jelas tindakan terorisme, tetapi tidak ada indikasi kalau peristiwa ini berhubungan dengan ISIS,” kata Sutyoso seperti dilansir dari The Guardian (14/01).
Di sisi lain, Wakapolri Komjen Budi Gunawan menjelaskan, insiden bom dan penyerangan bersenjata di Sarinah diduga dilakukan kelompok ISIS. “Kemungkinan dari ISIS,” kata Budi Gunawan seperti dirilis detik (14/01).
Sementara di sosial media bertebaran berbagai spekulasi terkait ledakan di pos polisi kawasan Sarinah. Aktivis sosial media Hafidz Ary Nurhadi di akun Twitter @hafidz_ary menulis: “Apa ini ancaman peringatan soal Freeport?”.
@hafidz_ary juga menulis: “Serangan terorisme selalu 2 : serangan fisik dan serangan opini. Keduanya sama bahayanya. Krn yg kedua memberi legitimasi aksi teror berikut.”
Netizen Erykar Lebang memberikan penilaian lain. Penulis sekaligus motivator senior ini justru menyoal kinerja Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. “Sangat mengecewakan terjadi di saat Jakarta dipimpin oleh figur Polisi yang potensial jadi pemimpin masa depan,” tulis Erykar di akun Twitter @erikarlebang. (it)
