Foto salah satu terduga pelaku bom Sarinah (lingkaran merah) yang beredar di media sosial. | Beritasatu.com |
"Itu hoax (bohong). Dari pihak kedutaan sudah sampaikan tidak ada itu," kata Agus di kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Kamis (14/1) sore.
Ia menjelaskan Kedubes AS baru mengeluarkan travel warning atau peringatan setelah kejadian pengeboman. Kedubes AS juga baru akan keluarkan pernyataan resmi sore ini.
(BACA: Terkuak, Kedubes AS di Jakarta Larang Warganya Beraktivitas di Kawasan Sarinah Sebelum Ledakan Terjadi)
"Saya baru dapat pemberitahuan dari staf Kedubes Mr. Mark Clark. Dia bilang tidak ada seperti yang beredar di Medsos itu," tutur Agus. (bs)