Presiden Jokowi menghadiri Forum Bisnis, di Hotek Crown Plaza, Jeddah, Sabtu (12/9) sore. | Setkab |
"Surat Presiden hari ini sudah ditandatangani, kalau rencananya tidak berubah sore ini saya akan berangkat," ujar Menlu Retno di Jakarta, Selasa (12/1/2015).
Saat ditanya apakah akan lebih dulu mengunjungi Iran atau Arab Saudi, Menlu menjelaskan bahwa ia masih menunggu kepastian waktu yang diberikan masing-masing kepala negara untuk bisa ditemui.
"Sekali lagi saya tegaskan Indonesia adalah negara yang netral. Kita bersahabat dengan Iran dan Arab Saudi. Siapapun yang kita kunjungi (lebih dulu) adalah terkait kecocokan waktu dan tidak ada intensi apapun karena netralitas kita lah yang memungkinkan kita berperan seperti itu," ujarnya.
Selain menyampaikan surat Presiden Joko Widodo kepada Presiden Iran dan Raja Arab Saudi, dalam kunjungan tersebut Menlu juga ingin mendiskusikan beberapa hal dengan menteri luar negeri kedua negara, termasuk tentang kesediaan Indonesia membantu memperbaiki konflik yang sedang dihadapi.
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo merupakan kepala negara pertama yang mengirim surat secara langsung dan dibawa oleh seorang Menteri Luar Negeri.
"Ini menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap konflik di Timur Tengah sekaligus menunjukkan kedekatan hubungan Presiden Indonesia dengan Raja Saudi maupun Presiden Iran," kata Menlu.
Presiden Joko Widodo mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menyampaikan surat kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud dan Presiden Iran Hassan Rouhani terkait keinginan pemerintah Indonesia mendamaikan kedua negara tersebut. (rn)