NBCIndonesia.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut Badan Intelijen Negara (BIN) kebobolan atas serangan bertubi-tubi yang terjadi di Jakarta hari ini.
Pihaknya akan bergerak cepat dengan meminta Komisi I dan Komisi III berkomunikasi dengan BIN, TNI dan Polri. “Terus terang ini kita akui kebobolan intelijen,” kata Fahri di Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu bisa berkesimpulan begitu karena koleganya, Fadli Zon kemarin malam baru berkomunikasi dengan Kepala BIN Sutiyoso, namun tak ada tanda-tanda adanya serangan.
“Saya dengar tadi malam Fadli komunikasi dengan Sutiyoso tapi tak ada pembicaraan yang seperti tanda-tanda (teror). Makanya menyedihkan ketika ini terjadi,” ungkap Fahri.
Dia menambahkan, serangan bertubi-tubi tersebut bukanlah persoalan sederhana. Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menurutnya harus mengumumkan bahwa teror tersebut adalah serangan ke bangsa Indonesia.
“Oleh sebab itu pemerintah Jokowi-JK mesti umumkan bahwa ini serangan terhadap bangsa Indonesia. Ini bukan serangan kecil. Ini serangan besar,” tegasnya.(Okezone)