logo
×

Minggu, 24 Januari 2016

Ical Melawan, Tim Transisi JK Jadi Korban

Ical Melawan, Tim Transisi JK Jadi Korban
Ketum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie dan BJ Habibie
NBCIndonesia.com - Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) terus melawan. Rapimnas Golkar yang diselenggarakan kubu Ical 23-24 Januari 2016, di Jakarta Convention Center (JCC) membuktikan, Ical tidak gentar dengan Tim Transisi Golkar yang diketuai Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Rapimnas Golkar yang  dihadiri 34 Ketua DPD Propinsi dapat diartikan sebagai sikap harga mati bagi Golkar kubu Ical untuk tetap jalan terus.

"Meskipun dibayang-bayangi kehadiran Tim Transisi bentukan MPG yang diketuai JK, yang mendadak dibentuk beberapa hari sebelum Rapimnas, kubu Ical maju tak gentar alias pantang menyerah," kata Politikus Senior Golkar Zainal Bintang, Minggu (24/01/2016).

Dalam pembukaan Rapimnas semalam, hadir dua orang menteri kabinet kerja, Menko Polhukam Luhut Panjaitan serta Menkumham Yasonna Laoly.  Selain itu, hadir Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN,  Ketua DPR RI Ade Komarudin, Ketua DPD RI Irman Gusman, serta mantan presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz, dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan,

Rapimnas itu, kata Bintang, membuktikan perang urat saraf yang dilancarkan kubu Munas Ancol pimpinan Agung Laksono (AL) yang di backup Tim Transisi pimpinan JK, tidak mengendorkan semangat perlawanan kubu Ical.

"Ical membuktikan ucapannya yang mengatakan dirinya tidak merasa gentar dengan adanya Tim Transisi, meskipun di dalamnya ada nama besar," kata  Bintang sambil menjelaskan nama besar yang dimaksud adalah JK dan BJ Habibie.

Bintang beranggapan, target JK dan tim Transisi untuk menyatukan kubu Ical dan kubu Agung Laksono yang berseteru sudah lebih setahun lamanya akan kandas.

"Paling tidak menurut saya Tim Transisi sedang berada di depan jalan buntu," ujar Bintang yang juga ketua kordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (EO-TKG).

Menurut Bintang, Ical mempunyai perhitungan sendiri dan keyakinan sendiri. Bahkan, Ical menunjukkan dirinya punya nyali besar untuk menghadapi tantangan demi tangan dan konflik demi konflik dari manapun datangnya.

Pertanyaannya, kata Bintang, langkah apakah yang akan diambil selanjutnya oleh JK bersama AL dan Akbar Tanjung yang memutuskan tidak mau menghadiri acara Rapimnas?. Sementara, Pelindung tim Transisi yaitu BJ Habibie  menghadiri acara itu bahkan memberikan sambutan yang cukup panjang.

Masyarakat dapat membaca peta pertarungan politik yang muncul pada acara Rapimnas. Terlihat kekuatan Tim Transisi pimpinan JK memang tergerus dan akan menjadi korban manuver Ical yang bertekad keras merapat ke pemerintahan Jokowi. "Ical lebih memilih lewat 'pesawat' Luhut Panjaitan ketimbang melalui 'pesawat' JK," tandas Bintang. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: