Dua polisi malaysia mengenakan masker di dekat gedung Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia, 11 September 2015. Malaysia terkena dampak kabut asap yang diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan. (AFP/Mohd Rasfan) |
Demikian dilaporkan Market Watch berdasarkan memo internal perusahaan.
Rencana pengurangan belanja modal disinyalir akibat harga minyak mentah dunia yang kini berada di bawah US$ 30 per barel. Pada Jumat lalu harga minyak Brent turun hingga ke US$ 28 per barel.
Hari ini, harga minyak mentah dunia jenis WTI turun 3,41 persen ke US$ 27,49 dan Brent turun 2,05 persen ke US$ 28,17.
Menurunnya harga minyak bakal memangkas pendapatan dan laba Petronas. Beberapa proyek domestik dan internasional juga bisa menjadi rugi.
Petronas adalah sumber pendapatan terbesar pemerintah Malaysia, yang mencakup sekitar 30 persen anggaran tahunan. APBN Malaysia didasarkan pada asumsi harga minyak US$ 48 per barel untuk Brent. PM Najib Razak akan merevisi APBN minggu depan. (bs)