logo
×

Kamis, 21 Januari 2016

Gara-gara Game 'Point Blank', Pelaku Tega Gorok Leher Rizky

Gara-gara Game 'Point Blank', Pelaku Tega Gorok Leher Rizky
Warga Perumahan Pemda Jalan Cemara Kuanda Kelurahan Delima RT3 RW 4 Kecamatan Tampan digegerkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki, Rabu (13/1/2016) 
NBCIndonesia.com - Tersangka pelaku pembunuh Rizky Ramadhan (21) diketahui bernama Budi Sean alias Sean masih berusia 18 tahun. Dari penyelidikan polisi, tersangka mengaku tega menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati.

Tersangka Sean nekat menghabisi nyawa temanya sendiri dengan cara mengorok lehernya menggunakan pisau. Lalu menusuk korban sebanyak dua kali tepat di bagian punggung dan dada.
Menurut keterangan tersangka kepada penyidik di Mapolresta Pekanbaru, pelaku sakit hati karena ditampar oleh korban.

"Benar, motifnya karena sakit hati. Pelaku membunuh korban karena sakit hati digampar oleh korban. Kemudian game point blank milik pelaku diminta oleh korban dan akan dijual. Katanya korban lagi butuh uang," kata Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto, Kamis (21/1/2016).

Sebelumnya, Rizky Rhamadan (23) warga asal Jorong Ladang Tibarau Kelurahan Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat ditemukan tewas di Komplek Perumahan Pemda Jalan Cemera Kuandra, Kecamatan Tampan.

Warga Perumahan Pemda Jalan Cemara Kuanda RT3 RW4, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki, Rabu (13/1/2015) dini hari WIB. Pemuda berusia 21 tahun tersebut ditemukan oleh warga dalam kondisi telungkup dengan luka robek di bagian leher.

Korban diketahui bernama Rizky Ramadhan, warga asal Agam Sumatera Barat. Korban diduga tewas akibat digorok dengan menggunakan senjata tajam jenis sangkur.

Warga menemukan pemuda itu dalam kondisi tidak bernyawa dan bersimbah darah. Kepalanya masih mengenakan helm warna hitam dan masih memakai kacamata. Bajunya kaos warna hitam dengan celana jeans selutut.

Pantuan Tribun dilokasi kejadian, terlihat banyak ceceran darah berserakan di jalan. Kondisi di sekitar lokasi kejadian memang sepi. Di sisi kanan dan kiri jalan tempat korban ditemukan penuh dengan semak. Jarak antara rumah terdekat dengan lokasi kejadian berkisar 50 meter.

Menurut keterangan Fatimah (45), jenazah pemuda itu ditemukan sekitar pukul 01.15 Wib. Saat itu ia terbangun dari tidurnya begitu mendengar suara minta tolong.

Setelah keluar rumah, Fatimah melihat korban sudah tergeletak dengan posisi telungkup. Ia mengenakan baju kaos warna hitam, masih memakai helm dan mengenakan celana jeans selutut warna biru.

"Korban sempat minta tolong, tapi suaranya tidak keras. Suaranya seperti orang mendengkur.Pas kami lihat korban sudah tergeletak dengan kondisi bersimbah darah," kata Fatimah, warga setempat.
Rizky diduga sempat berjalan kaki lebih kurang 10 meter dari lokasi pertama ia dibacok.

Dugaan ini diperkuat dengan adanya ceceran darah pertama yang diduga menjadi tempat eksekusi menuju ke arah rumah warga. Hanya berjarak sekitar 15 meter dari rumah Fatimah, pemuda itu roboh.

"Betul, dengan kondisi berlumuran darah korban sempat berjalan kaki minta tolong warga. Korban sempat berjalan kaki sekitar 10 meter. Karena kehabisan darah, ia tumbang di tengah jalan," kata Nur Aini, warga lainnya.

Menurut keterangan Aini, pemuda itu pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan perumahan. Seperti biasa, setiap pukul 01.00 WIB, petugas keamanan yang diketahui bernama Ilyas berkeliling komplek perumahan untuk melakukan patroli sambil memukul tiang listrik.

Saat melintas di ruas jalan yang sepi Ilyas melihat seorang pria yang tidak dikenal sedang menghidupkan sepeda motor. Beberapa kali menstarter sepeda motornya, tidak kunjung hidup. Merasa ada yang janggal, Ilyas lantas memanggil temanya di pos.

"Tapi pas sampai di sini (lokasi pembunuhan) pria itu sudah tidak ada. Ketika ia melihat ke arah selatan, petugas keamanan itu melihat ada sesosok tubuh tergeletak," tutur Aini. (tn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: