logo
×

Selasa, 12 Januari 2016

Danpaspampres Bantah Anak Buah Pukul Camat Tanah Abang

Danpaspampres Bantah Anak Buah Pukul Camat Tanah Abang
Sertijab danpaspampres. | Merdeka
NBCIndonesia.com - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Andika Perkasa akhirnya memberikan klarifikasi terkait kasus pemukulan terhadap camat Tanah Abang Hidayatuloh yang disebut-sebut melibatkan anak buahnya. Andika membantah jika disebut Serda Tomy Pinastika dan Serda Teuku Muhamad Afrizal (TMA) memukul camat.

Keberadaan dua anak buahnya di kantor Camat Tanah Abang sebagai buntut dari tidak terima-nya mereka karena dilecehkan dengan kata-kata kasar camat saat pembersihan gerobak kaki lima liar di depan Plaza Indonesia sekitar jam 22.30 WIB.

"Tetapi benar Serda Tomy Pinastika (TP) memukul anggota Satpol PP di kantor Camat Tanah Abang sebagai 'balasan' karena Serda TP dipukul terlebih dulu di kepala bagian belakang oleh Satpol PP. Kejadian berlangsung sekitar jam 00.30 WIB," ujar Andika melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (12/1).

Kronologi versi Paspampres, saat penertiban, TMA sedang makan nasi goreng di salah satu gerobak kaki lima di depan Plaza Indonesia. Tiba-tiba Satpol PP langsung mengambil gerobak kaki lima tersebut termasuk kursi yang sedang diduduki Serda TMA & 4 orang pembeli lainnya. Serda TMA meminta waktu untuk menyelesaikan makan. Tapi camat Tanah Abang menolak dan mengeluarkan kata kasar.

Pukul 23.30 WIB, Serda TMA dan Serda TP menyambangi kantor Camat Tanah Abang. Kedatangannya untuk menyampaikan tidak terimaan-nya atas kata-kata kasar camat.

"Serda TMA kemudian menanyakan sekali lagi kepada Camat mengapa Beliau berkata kasar kepada Serda TMA. Sekalipun Camat merespon dengan agak emosi, Serda TMA sama sekali tidak menunjukkan emosi," belanya.

Andika melanjutkan, tiba-tiba salah satu pedagang yang gerobaknya disita, menendang kardus air mineral yang berada di depan kaki camat. Pedagang itu juga mencoba mencekik camat, namun dilerai Serda TP.

Setelah berhasil melerai mereka, Serda TP dihadang Satpol PP. Dia diminta kembali masuk ke kantor Camat. Saat hendak masuk tiba-tiba Serda TP dipukul di bagian belakang kepala oleh salah satu Satpol PP. Anggota Satpol PP yang lain juga berusaha mengepung dan mengeroyok.

"Pada saat itulah Serda TP balas memukul Oknum Satpol PP dan mereka yang berusaha memukuli-nya. Karena terdesak, Serda TP akhirnya mengeluarkan Air Soft Gun & memukulkan ke salah satu anggota Satpol PP."

Menurut pengakuan Andika, Serda TP dikeroyok sekitar 20 orang anggota Satpol PP. Camat melerai dan memerintahkan anggota Satpol PP tidak lagi memukuli Serda TP. Serda TP dibawa ke dalam kantor Camat sampai datang-nya aparat Koramil, Polsek, Garnisun & Pomdam.

Saat ini Serda TP & Serda TMA masih dimintai keterangan Staf Intel Paspampres. Dari pengakuannya, Serda TP memukul Satpol PP untuk membela diri, karena yang bersangkutan tidak memukul atau menendang atau mencekik camat.

"Namun Paspampres akan tetap memberikan hukuman disiplin kepada Serda TP berkenaan dengan kepemilikan Air Soft Gun," tutupnya. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: