logo
×

Rabu, 27 Januari 2016

Benarkah Jessica Lesbi?

Benarkah Jessica Lesbi?
Jessica Kumala.
NBCIndonesia.com - Salah satu teman Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso merasa terpojokan oleh pemberitaan sejumlah media selama ini. Ya dia merasa tersudutkan karena selalu dikait-kaitkan dalam perkara terbunuhnya sahabat yang sama-sama pernah berkuliah di Australia itu saat ngopi di kafe Olivier, Grand Indonesia.

Sejumlah tudingan miring pun dia bantah. Termasuk rumor bahwa dia memiliki hubungan asmara terlarang dengan Mirna.

Pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto mengungkapkan dirinya tahu betul kliennya. Sebab dia punya hubungan keluarga. ’’Ibu Jessica itu tante saja, jadi saya tahu semuanya,’’ ujar Yudi ditemui di sebuah hotel di Jakarta, kemarin.

Salah satu tudingan yang membuat keluarga kesal ialah rumor bahwa Jessica lesbi. Yudi membantah hal tersebut dengan mengatakan kliennya punya pacar seorang polisi di Australia. ’’Pacarnya di sana itu seorang polisi wakil komisioner. Mungkin kalau di Indonesia setara Wakapolres,’’ terangnya.

Seperti diketahui, selama ini kasus pembunuhan Mirna selalu dikaitkan dengan motif asmara. Dimana Jessica dan Mirna pernah menjalin hubungan spesial saat di Australia.

Kabar pun makin kencang menyebut bahwa Jessica sakit hati sang pasangan ternyata menikah dengan seorang pria saat kembali ke Indonesia pertengahan tahun lalu.

Pengacara Bantah Jessica Lesbi

Yudi Wibowo Sukitno------MTVN/Wanda
Penyidik Ditreskirmum Polda Metro Jaya sedang menelisik kedekatan psikologis antara Jessica Kumala Wongso dengan Wayan Mirna Salihin. Keakraban keduanya masuk wilayah penyidikan.

Penyidikan tersebut melahirkan wasangka: Jessica penyuka sesama jenis. Pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, buru-buru membantah sasus tersebut. Dia bilang, Jessica punya pacar di Australia.

"Pacarnya ada di Australia, namanya Patrick," kata Yudi di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/16).

Menurut Yudi, Jessica dan Mirna dekat sejak di Australia. Jessica datang ke Jakarta lantaran sedang mencari pekerjaan baru di Indonesia. Jessica sudah di Tanah Air, sejak 9 Desember 2015.

Pertemuan antara Jessica, Mirna dan seorang kawan bernama Hani dihelat sebagai reuni. Jessica ingin bertemu keduanya sebelum kembali ke Negeri Kanguru. Lantaran, Jessica bekerja sebagai desainer grafis di NSW Ambulance.

Yudi bercerita, Jessica panik saat Mirna pingsan usai minum kopi. Dia menampik kabar yang menyebut, adik sepupunya itu tenang saat nyawa Mirna melayang.

"Jessica juga panik. Dia tidak merasa celananya robek saat membopong Mirna ke kursi roda," jelas dia.

Rabu, 6 Januari 2016, Jessica, Mirna, dan Hani bertemu di Restoran Olivier, Mal Grand Indonesia. Pertemuan disebut diinisiasi Mirna. Ketiga puan itu sempat sekolah bersama di Billy Blue Collage of Design, Australia.

Persamuhan digelar di Restoran Olivier. Jessica lebih dulu datang sekitar 51 menit. Sajian koktail dan es kopi Vietnam jadi hidangan di meja bundar dengan kursi sofa melengkung, tempat Jessica duduk. 51 menit kemudian, Mirna datang bersama Hani.

Setibanya di restoran, Mirna sempat mengeluhkan bau kopi yang aneh. Rupanya, Mirna mengidu bau sianida seberat 15 gram yang sudah tercampur di kopi. Seteguk air kopi diseruput Mirna ke kerongkongannya. Tak dinyana, perempuan yang baru menikah sebulan itu langsung oleng.

Mirna sempat memegangi perut dan tenggorokan. Perlahan, Mirna semaput dan diantarkan ke klinik terdekat. Tapi, nyawa kembaran Made Sandy Salihin ini tak tertolong. Sianida cepat menjalar di tubuh perempuan malang tersebut. (mtv/JPNN)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: