Bahrun Naim. |
Meski demikian, Mabes Polri menganggap bantahan mantan residivis kasus terorisme itu sebagai hal yang biasa.
"Masalah pembantahan, bisa saja. Tapi kita Kantongi fakta-fakta yang akan diungkap," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Senin (18/1/2016) malam.
Anton mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelediki kebenaran suara rekaman. Menurutnya, bisa saja seseorang yang memancing dalam air yang keruh.
"Seperti Santoso, kami pastikan itu bukan suaranya. Bisa saja ada yang memancing dalam air keruh," ujarnya.
Suara bantahan Bahrun Naim muncul melalui aplikasi Soundcloud. Pemilik akun Ghostop memposting rekaman berdurasi 6 detik dengan logat Jawa.
"Lha wong saya jarang online. Dikira ada komunikasi, komunikasi dari Hongkong".
Keterlibatan Bahrun tersebut diungkapkan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian.
Residivis kasus pelatihan terorisme di Aceh yang ditangkap 2010 tersebut, merupakan dalang serangan terorisme kemarin. Saat ini Bahrun diduga berada di Suriah bergabung dengan ISIS. (tn)