logo
×

Rabu, 09 Desember 2015

Sindir Jokowi, Andi Arief: Kalau Marah Sambil Ngumpulin Wartawan Namanya Acting

Sindir Jokowi, Andi Arief: Kalau Marah Sambil Ngumpulin Wartawan Namanya Acting

NBCIndonesia.com - Mantan Staf Khusus di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Andi Arief menilai kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya sebuah akting. Pasalnya, kemarahan tersebut dilakukan dihadapan awak media.

“Kalau marah sambil ngumpulin wartawan namanya acting,” ujar Andi melalui akun twitter @AndiArief_AA

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi sempat marah besar setelah membaca secara utuh isi transkrip percakapan antara ketiga orang yang telah dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Politisi Partai Demokrat ini juga menyayangkan kemarahan Presiden Jokowi, lantaran dinilai tak berdampak hukum. Terlebih, sambungnya, kemarahan tersebut dilakukan dengan mengumpulkan wartawan. Dia pun menantang Presiden Jokowi untuk segera melaporkan pelaku pencatut nama dirinya.

“Memangnya kalau marah langsung divonis rakyat gagah, tegas. Laporkan ke penegak hukum kalau merasa dicatut, berani?,” tegasnya.

Bahkan Andi mengkritik tajam Presiden Jokowi dengan menyebut “anak ingusan” apabila gampang marah.

“Yang gampang marah itu anak ingusan. Presiden jangan marah, tapi lapor ke penegak hukum,” sindir Andi.

Andi pun merasa heran terhadap kemarahan Presiden Jokowi. Lantaran kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden ini sudah memasuki hari ke-19, namun kemarahan tersebut baru kali ini terjadi.

“Kejadiannya udah lama, marahnya baru kemarin. Marah di hari kesembilan belas,” ungkap Andi.(BN)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: