logo
×

Jumat, 04 Desember 2015

Orang-orang di Sekitar Jokowi Sudah Dibeli Riza Chalid, Kata Setnov

Orang-orang di Sekitar Jokowi Sudah Dibeli Riza Chalid, Kata Setnov
Presiden Joko Widodo
NBCIndonesia.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menegaskan jika orang-orang dekat Presiden Joko Widodo telah dibeli dan dikendalikan oleh broker minyak Muhammad Riza Chalid.

“Semuanya, semua Istana. Beliau (Riza Chalid) bisa biaya yang lain-lain, biayain semualah,” kata Setnov dalam rekaman Makelar Saham Freeport yang diperdengarkan di Mahkamah Kehormatan DPR (MKD), Rabu (02/12/2015).

Setnov menyatakan hal tersebut setelah sebelumnya menyebut Darmawan Prasodjo, kader PDIP kepercayaan Presiden Jokowi di sektor minyak dan gas, sebagai orang binaan Riza Chalid.

“Makanya, Bung Riza begitu tahu Darmo, di-maintain (dipelihara, red). Dibiayai terus itu Darmo habis-habisan supaya belok. Pinter itu,” kata Setya Novanto dalam rekaman Makelar Saham Freeport yang diperdengarkan di Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) kemarin, Rabu (02/12/2015).

Menurut pengakuan Riza sendiri, Darmo adalah orang yang sangat disayang dan didengar pendapatnya oleh Jokowi. “Darmo ini disayang sama dia (Presiden Jokowi) karena Si Darmo kalau presentasi, lulusan Amerika, sudah kuliah PhD, pintar. Jokowi happy terus. Ini saya tahu. Darmo ngomong, pak, itu didengerin (oleh Jokowi,red). Gitu Pak,” jelas Riza kepada Dirut PT Freeport Indonesia Ma’roef Syamsuddin.

Bahwa Darmo sudah dikendalikan oleh Riza juga ditegaskan oleh Setya Novanto. “Cuma, sudah dibeli gara-gara ketemu bapak (Riza), dikunci, sreeeet. ...,” kata Ketua DPR itu.

Darmawan Prasodjo adalah  Deputi Bidang I Kantor Staf Presiden alias anak buah Luhut Pandjaitan ketika menjabat Kepala Kantor Staf Presiden. Darmawan cukup lama bekerja di Amerika Serikat. Darmo meraih gelar master dan doktor dari Texas A&M University, AS. Dia adalah the rising star di industri Migas karena kedekatannya dengan pucuk pimpinan PDIP.(rmn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: