logo
×

Kamis, 10 Desember 2015

Jokowi Terjebak Permainan Setnov dan Bisa Jatuh, Ini Buktinya

Jokowi Terjebak Permainan Setnov dan Bisa Jatuh, Ini Buktinya
Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemarahannya saat menjawab pertanyaan wartawan terkait pencatutan nama Presiden dalam permintaan saham Freeport di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/12/2015). Presiden menilai bahwa tindakan itu melanggar kepatutan, kepantasan, moralitas dan wibawa negara.(KOMPAS)
NBCIndonesia.com - Presiden Joko Widodo (JOkowi) terjebak permainan Ketua DPR Setya Novanto dan kawan-kawan termasuk dengan pengusaha minyak Riza Chalid dalam kasus Freeport.

“Jokowi tanpa sadar telah kejebak menghantam Setya Novanto, minggu depan publik akan dikagetkan dengan dua skandal besar,” kata Ketua Progres 98 Faizal Assegaf dalam pesan singkat kepada intelijen, Selasa (8/12).

Menurut Faizal, saat ini semua data dan permainan ada di tangan Riza Chalid dan bisa membahayakan posisi Jokowi sebagai Presiden Indonesia.

“Bola panas ada di tangan Reza Khalid dan jutaan rakyat menanti cerita selanjutnya tentang kisah “rezim hasil Pemilu busuk”,” jelas Faizal.

Faizal menyarakan elite Koalisi Merah Putih (KMP) tetap kompak dalam menghadapi kasus ini. “Saran saya buat elite KMP tetap kompak, lakukan konsolidasi tertutup, irit bicara dan dorong terus situasi biar tambah gaduh,” papar Faizal.

Selain itu, ia menyatakan Jokowi sudah diberi kesempatan utk memperkuat konsolidasi kekuasaan agar bisa bekerja maksimal melayani rakyat, namun kesempatan itu disia-siakan, tampaknya mantan Wali Kota Solo lebih memilih kejebak dalam alur kepentingan lingkarannya.

“Biarkan proses politik berjalan, Kalau niatnya tidak serius untuk melayani rakyat ya harus dilengserkan. Salah satu agenda penting yang menentukan nasib Jokowi-JK adalah soal skandal Freeport. Kalau Jokowi berani menghentikan kontrak karya maka dia akan mendapatkan dukungan dari rakyat, tapi kalau cuma kejebak dalam konflik kepentingan kelompok maka Jokowi bakal terguling,” pungkas Faizal.(itl)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: