
NBCIndonesia.com - Seorang Purn TNI bintang tiga berinisial SS mengatakan kegaduhan terkait pencatutan nama Jokowi serta laporan SS kepada MKD, intinya adalah ‘permainan’ JK, karena JK yang mengarahkan akhirnya Freeport harus face to face dengan Jokowi.
Geger soal rekaman dan transkrip yang disebut sebagai pembicaraan antara Setnov, Riza Chalid serta MS sebenarnya tidak ada sama sekali menyebutkan kata saham; yang ada justru berapa kali menyebut nama Luhut Menkopolhukam saat ini.
Lalu semua nya menjadi ‘bola liar’ ketika Jokowi pun ikutan terseret opini yang ada dengan kalimat sindiran papa minta saham; padahal dalam rekaman dan transkrip yang beredar tidak ada satu pun kalimat atau kata yang menyebutkan minta saham ataupun kata saham.
Menariknya, konflik berkembang menjadi Luhut vs Sudirman Said dengan JK dibelakangnya; karena Luhut memiliki pendapat Sudirman Said tidak mendapatkan ijin presiden untuk melaporkan hal ini kepada presiden, Namun semua itu langsung dibantah JK yang mengatakan Sudirman Said tentu sudah meminta ijin kepada Presiden dan Wapres.
Mungkin benar pernyataan Purn bintang tiga berinisial SS yang juga mantan wakil menteri era presiden SBY ini, ada upa mengarahkan Freeport akhirnya face to face dengan Jokowi, dan seharusnya Presiden Jokowi paham siapa orangnya.
Karena kalau akhirnya terjadi Freeport face to face dengan Jokowi, maka bisa saja hal yang dikuatirkan terkait skenario ‘penjatuhan’ suksesi nasional pun bisa terjadi.
Sejarah yang mengatakan hal tersebut, dan apakah sejarah akan mengulangi kembali hal tersebut.(LN)