logo
×

Selasa, 06 Oktober 2015

PARAH... Proyek Jembatan Senilai Rp312 Miliar Ambruk, Beginilah Kondisinya

PARAH... Proyek Jembatan Senilai Rp312 Miliar Ambruk, Beginilah Kondisinya
Jembatan I Dompak Tanjungpinang ambruk, Jumat (2/10) sore. PT Wijaya Karya selaku kontraktor masih akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan senilai Rp 312 miliar itu. Foto: Yusnadi/Batam Pos JPNN.com
NBCIndonesia.com - Jembatan I Dompak Tanjungpinang, Kepri, yang masih dalam tahap pembangunan tiba-tiba ambruk, Jumat (2/10) kemarin.

PT Wijaya Karya selaku kontraktor belum mengetahui apa yang menjadi penyebab ambruknya proyek jembatan senilai Rp312 miliar tersebut.

Pihak PT Wijaya Karya mengaku masih akan menginvestigasi untuk mengetahui penyebab proyek tersebut ambruk.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepri, Agung Mulyana mengatakan ambruknya Jembatan I Dompak, Tanjungpinang, Kepri jadi tanggung jawab kontraktor.

“Itu tanggungjawab kontraktor, ya harus ganti,” kata Pj Gubernur usai menghadiri penyambutan jamaah haji kloter BTH-1 di Batamcenter, seperti dikuti dari Batam Pos (JPNN Group), Sabtu (3/10).

Sejauh ini, kata Agung, pihaknya telah mengintruksikan tim untuk melakukan investigasi, mencari penyebab ambruknya sebagian kontruksi jembatan yang terletak di tengah laut perairan Dompak tersebut.

“Ada tim ahli melakukan investigasi langsung ke lapangan mencari penyebab ambruknya jembatan,” ungkap Agung.

Beberapa spekulasi, kata Pj Gubernur, diantaranya yaitu cor semen yang belum kering sudah dibuka. Namun, ia tak mau mendahului hasil investigasi yang tengah dilakukan.

“Tapi memang dari laporan yang ada, jam 1 siang dicor, namun jam 5 sore itu sudah tidak ada yang menunggu, makanya harus dicari tahu dulu penyebabnya,” bebernya.

Meskipun jembatan Dompak ambruk tidak sampai memakan korban, akan tetapi dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan evaluasi bangunan untuk menghindari nantinya ada korban.

“Kami telaah kembali kenapa ini bisa terjadi, apakah keteledoran, sengaja, atau bagaimana. Yang jelas, kami akan terus melakukan pemantauan,” kata pria yang pernah menjabat Dirjen Administrasi Umum Kemendagri tersebut.

Untuk diketahui, jembatan I yang dikerjakan PT Wijaya Karya menargetkan penyelesaian pembangunan proyek senilai Rp312 miliar itu pada November ini. Badan jembatan yang ambruk itu di bagian P-7.

Saat kejadian ada 35 pekerja yang berada di lokasi tersebut untuk melakukan pengecoran jembatan.

Pengecoran jembatan tuntas pukul 16.30 WIB, namun masih ada tiga pekerja berada di lokasi saat jembatan itu ambruk. Karena itu, pihaknya akan segera mencarikan solusinya.

“Kami tahunya jembatan itu selesai tepat waktu,” kata dia.(jpnn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: