 |
| Ilustrasi |
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengakui hal itu. Namun, ujarnya, Polisi tak menanggapi laporannya karena tak masuk akal.
Krishna menceritakan, awalnya Sumadi melapor ke Polsek Pasar Minggu. Dia melaporkan soal dirinya yang terus dikejar-kejar mantan suami istrinya, bahkan Dia mengaku diancam dibunuh.
Tapi karena ceritanya aneh, anggota Polsek kemudian menanyakan dimana Sumadi tinggal, lalu kemudian mengantarnya pulang. "Anehnya itu begini, ditanya ancamannya seperti apa, Dia tak bisa jelaskan," ujar Krishna kepada wartawan di ruang kerjanya di Polda Metro Jaya, Senin (5/10/2015)
Tapi rupanya Sumadi pergi ke Polda Metro Jaya pada Minggu (4/10/2015) malam. Kemudian melaporkan lagi dengan cerita yang sama ke petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Dan lagi-lagi petugas tak menanggapinya dengan alasan yang sama dengan petugas di polsek Pasar Minggu.
Menurut Krishna, soal kematian Sumadi sudah dikonfirmasi Dia tewas bunuh diri lewat visum. "Kami perkirakan Dia meninggal antara pukul 03.00 sampai pukul 04.00. Paman korban sudah kami periksa, dan memang diketahui Dia lagi pisah dengan istrinya.(tribunnews)
