logo
×

Rabu, 07 Oktober 2015

Ini Dia Menteri Kabinet Kerja yang Bakal Dicopot Jokowi pada Reshuffle Jilid II

Ini Dia Menteri Kabinet Kerja yang Bakal Dicopot Jokowi pada Reshuffle Jilid II
Joko Widodo dan Husuf Kalla
NBCIndonesia.com - Jika dalam reshuffle kebinet jilid II, Presiden Joko Widodo memasukkan kader Partai Amanat Nasional (PAN) di jajaran kabinet, tokoh PAN Amien Rais akan menjilat ludahnya sendiri.

Demikian dikatakan pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada intelijen (06/10). “Yang namanya politik itu merebut kekuasaan dan bagi-bagi jatah kekuasaan. Itu hal yang lumrah. Kalau PAN sampai dapat jatah menteri, kejujuran Amien Rais makin dipertanyakan, ini sama saja menjilat ludah sendiri,” ujar Huda.

Kata Huda, bergabungnya PAN ini akan mengurangi jatah menteri dari kalangan profesional alias non-partai. “Kalau saya amati, Jokowi terlalu riskan mengurangi jatah menteri PKB, maka yang akan diganti kemungkinan kalangan profesional. Kemungkinan Darmin Nasution atau Rizal Ramli, bisa juga Sudirman Said,” papar Huda.

Huda memperkirakan Menteri BUMN Rini Soemarno ‘masih aman’ dalam reshuffle kabinet jilid II. “Rini masih aman, walaupun diserang DPR. Ini hanya bagian sandiwara PDIP saja,” jelas Huda.

Sebagaimana dikutip dari katadata.co.id, Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet jilid II dalam waktu dekat ini. Perombakan tersebut akan menjadi pintu masuknya kader Partai Amanat Nasional (PAN) dalam jajaran menteri Kabinet Kerja.

“Presiden akan melakukan reshuffle lagi dan orang PAN mendapatkan kursi menteri,” kata sumber di lingkungan Istana, seperti dikutip katadata.

Padahal Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais pernah mengatakan, bergabungnya PAN ke pemerintah bukan untuk mendapatkan jabatan di pemerintahan. “Saya mengatakan, lebih baik mundur kalau cuma dikasih dua menteri ecek-ecek ngapain,” tegas Amien (03/09).(il)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: