logo
×

Selasa, 18 Agustus 2015

VIDEO: Ini Dia Ledakan Dahsyat Bom di Kuil Kawasan Turis Bangkok

VIDEO: Ini Dia Ledakan Dahsyat Bom di Kuil Kawasan Turis Bangkok
Rekaman CCTV ledakan bom sepeda motor di kawasan padat Bangkok.
NBCIndonesia.com - Ibu Kota Bangkok, Thailand, diguncang insiden bom yang meledak di Jalan Ratchaprasong, dekat Kuil Erawan, Distrik Chidlom, Senin (17/8) pukul 18.53 waktu setempat. Ledakan itu merenggut nyawa 27 orang, termasuk turis asal China dan Filipina. Dilaporkan 120 lainnya cedera, termasuk 80 orang yang mengalami luka serius.

Kepada merdeka.com, warga Bangkok, Nick Thanaboonchai (29), menyatakan ledakan ini sangat mengejutkan karena terjadi di kawasan padat. Ratchaprasong hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat belanja Siam, serta sentra perkantoran dan hotel di ibu kota Negeri Gajah Putih.

"Karena itu kejadian ini sangat menakutkan bagi kami," ujarnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (18/8).

Ledakan ini ternyata terekam oleh kamera sirkuit pengintai (CCTV) di seberang jalan. Dalam video tersebut, terlihat tidak ada kondisi mencurigakan hingga beberapa detik sebelum ledakan.

Dalam rekaman ini dapat disaksikan banyak turis asing yang melalui kawasan dekat Kuil Erawani. Tepat pada pukul 18.30 waktu setempat, ledakan keras mengguncang kawasan tersebut, membuat orang-orang tunggang langgang.

Kepolisian Thailand belum mengungkap petunjuk sementara terkait pelaku peledakan bom ini. "Yang bisa saya katakan saat ini adalah ada ledakan di Bangkok pusat dengan menggunakan bom di sepeda motor," kata wakil kepala Kepolisian Nasional Thailand Aek Angsananond. Belakangan muncul informasi baru, bahwa bom jenis TNT itu ditanam di Kuil Erawani, menggunakan pipa. Pemerintah Thailand kini meliburkan sementara sekolah dan perkantoran hingga situasi normal.

Berikut rekaman detik-detik menegangkan sebelum bom meledak di Ratchaprasong:

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: