logo
×

Minggu, 30 Agustus 2015

Dirawat di Rumah Sakit, Bayi 10 Hari Malah Meninggal Digigit Tikus

Dirawat di Rumah Sakit, Bayi 10 Hari Malah Meninggal Digigit Tikus

Bayi berusia 10 hari tewas setelah digigit tikus besar saat dirawat di Government General Hospital (GGH), Rumah Sakit Umum Pemerintah di Guntur, Andhra Pradesh, India. 

NBCIndonesia.com - Seorang bayi berusia 10 hari akhirnya meninggal setelah digigit tikus besar saat dirawat di Government General Hospital (GGH), Rumah Sakit Umum Pemerintah di Guntur, Andhra Pradesh, India.

Hewan pengerat itu menggigit jari, mata, dada dan kaki bayi malang tersebut.

Dilaporkan The Hindu, si bayi meninggal Rabu (26/8/2015) beberapa jam setelah serangan tikus. Sebelumnya bayi ini sudah berada di GGH untuk menjalani operasi pada 20 Agustus dan ditempatkan dalam ventilator.

Bayi pasangan Chavali Naga Raju dan Lakshmi, warga Vijayawada ini masuk rumah sakit karena menderita kelainan bawaan.

Ia juga terlahir menderita exstrophy, yaitu kondisi yang ditandai dengan penonjolan kandung kemih melewati daerah rusak di dinding perut.

Menurut Lakhsmi, mereka sudah melihat ada hewan pengerat lalu lalang di ruangan tempat anaknya dirawat. Untuk itu mereka juga sudah menyampaikan pada staf rumah sakit.

Namun baik dokter maupun staf administrasi RS tak ada yang mengambil tindakan serius guna menghilangkan ancaman tikus.

"Mereka (staf GGH Guntur) bertanggungjawab atas kematian anak saya. Kami sudah mengeluhkan ada tikus selama beberapa hari ini, tapi mereka tidak mengambil tindakan. Kami ingin anak kami kembali," kata Lakshmi sambil terisak.

Pengawas Rumah Sakit T Venugopala Rao mengatakan para dokter senior akan melakukan penyelidikan terhadap insiden.

Selain itu akan ada tindakan yang diambil terhadap mereka yang bertanggungjawab atas kecerobohan tersebut.

"Keberadaan hewan pengerat sebenarnya telah menjadi perhatian kami pada Senin lalu. Dan saya sudah meminta bagian teknis untuk melakukan perbaikan pada plafon yang rusak. Tapi sayang sekali pagi ini (Rabu), tikus menyerang lagi bayi yang baru lahir," kata Rao.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: